RUAS JALAN SEPUTIH BANYAK-RUMBIA RUSAK BERAT
Ruas Jalan Seputih Banyak-Rumbia sepanjang kurang lebih dua
kilometer rusak berat. Curah hujan yang tinggi dan beban kendaraan yang
melebihi tonase, diduga menjadi penyebab kerusakan jalan tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD Lampung Komang Koheri mengatakan, kerusakan jalan tersebut sangat parah. "Kendaraan banyak yang tidak bisa melewati jalan itu karena banyak lubang," ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Lampung Tengah itu, Minggu (3/2).
Dia menambahkan, kerusakan harus segera diatasi Dinas Bina Marga Provinsi Lampung. "Jalan itu kan jalan provinsi maka pemprov harus bertanggung jawab," ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Menurutnya, kerusakan jalan bisa berdampak pada tersendatnya ekonomi sekitar. Misalnya saja, kata dia, distribusi sembilan bahan pokok (sembako) bisa tehambat karena jalan rusak parah tersebut.
Komang memperkirakan kerusakan itu terjadi karena hujan deras yang turun berhari-hari. Selain itu juga, lanjutnya, jalan tersebut banyak dilalui oleh kendaraan berat yang muatannya melebihi dari daya angkut.
Komisi IV, tambahnya, akan mengajak dinas bina marga untuk turun langsung ke lokasi. "Supaya mereka bisa melihat langsung kondisi di lapangan dan segera ada tindakan," ucapnya.
Dia mengatakan, perbaikan jalan Seputih Banyak-Rumbia itu bisa menggunakan dana tanggap bencana di dinas bina marga. Dana itu, menurutnya, memang diperuntukkan untuk perbaikan jalan rusak akibat cuaca buruk.
Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan mengatakan, jalur lintas tengah (jalinteng) juga mengalami lumpuh total pada Sabtu (2/2) lalu, akibat ada truk pengangkut batu bara mogok di tengah jalan.
Marwan memperkirakan, hal itu terjadi karena pengangkutan batu bara yang melebihi tonase. Ia mengatakan, beban tonase yang berlebihan menyebabkan jalinteng berlubang dan kondisi jalan miring.
Karena itu, dia meminta segera ada upaya penanganan tentang pengangkutan batu bara yang melebihi tonase. "Kami minta pemerintah daerah menangani serius masalah pengangkutan batu bara ini," katanya.
Ketua Komisi IV DPRD Lampung Komang Koheri mengatakan, kerusakan jalan tersebut sangat parah. "Kendaraan banyak yang tidak bisa melewati jalan itu karena banyak lubang," ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Lampung Tengah itu, Minggu (3/2).
Dia menambahkan, kerusakan harus segera diatasi Dinas Bina Marga Provinsi Lampung. "Jalan itu kan jalan provinsi maka pemprov harus bertanggung jawab," ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Menurutnya, kerusakan jalan bisa berdampak pada tersendatnya ekonomi sekitar. Misalnya saja, kata dia, distribusi sembilan bahan pokok (sembako) bisa tehambat karena jalan rusak parah tersebut.
Komang memperkirakan kerusakan itu terjadi karena hujan deras yang turun berhari-hari. Selain itu juga, lanjutnya, jalan tersebut banyak dilalui oleh kendaraan berat yang muatannya melebihi dari daya angkut.
Komisi IV, tambahnya, akan mengajak dinas bina marga untuk turun langsung ke lokasi. "Supaya mereka bisa melihat langsung kondisi di lapangan dan segera ada tindakan," ucapnya.
Dia mengatakan, perbaikan jalan Seputih Banyak-Rumbia itu bisa menggunakan dana tanggap bencana di dinas bina marga. Dana itu, menurutnya, memang diperuntukkan untuk perbaikan jalan rusak akibat cuaca buruk.
Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan mengatakan, jalur lintas tengah (jalinteng) juga mengalami lumpuh total pada Sabtu (2/2) lalu, akibat ada truk pengangkut batu bara mogok di tengah jalan.
Marwan memperkirakan, hal itu terjadi karena pengangkutan batu bara yang melebihi tonase. Ia mengatakan, beban tonase yang berlebihan menyebabkan jalinteng berlubang dan kondisi jalan miring.
Karena itu, dia meminta segera ada upaya penanganan tentang pengangkutan batu bara yang melebihi tonase. "Kami minta pemerintah daerah menangani serius masalah pengangkutan batu bara ini," katanya.
Belum ada Komentar untuk "RUAS JALAN SEPUTIH BANYAK-RUMBIA RUSAK BERAT"
Posting Komentar